Pages

Sabtu, 07 Oktober 2017

Suhuue, Ajari Aku Jatuh Cinta!

"Lu tuh ya, emang nggak peka, bego, apa gimana sih?" cercaan Kevin membanjir di lubang telinga Alrey. Sedang yang dicerca malah memandang langit yang hari ini biru cerah dengan seleret awan tipis yang mulai berkumpul. "Al, lu dengerin gue ngomong nggak sih?" tanya Kevin merasa percuma saja telah memarahi Alrey.
"Dengerin," jawab Alrey singkat.
"Vin," Alrey menatap Kevin, "lu tahu gue kan?" tanyanya.
Kevin mengangguk pasrah.
***
"Fiuhhh, tantangannya berat juga nih."
"Kenapa lu Ue?"
"Biasa Kak, orangnya cuek banget," jawab Ue.
"Lu tuh ya, dari dulu sampe sekarang samaaa ajaaa, nggak bosen lu hidup gitu gitu aja?" tanya Kevin.
"Duh Kak, lu kan tahu gue," jawab Ue. Kevin memandangi Ue yang merebahkan tubuhnya di atas sofa, kakinya diayun ayunkan. Mulutnya melantunkan lagu Coldplay Skyfull of stars dengan lafal yang berantakan dan nada yang nggak karu-karuan. Kevin memakan kacang bawang dari toples berwarna ungu cerah.
Masih memandangi Ue, dia mengingat pertama kali Ue datang ke rumahnya.
***
"BUDEEEEEE!!!" suara teriakan itu menggetarkan dipan Kevin, memberinya efek guncangan beberapa detik dan membuatnya terbangun dengan mata berat.
"Ueeeee," suara mama Kevin membalas teriakan itu.
Lengkaplah, bayangan pertemuaan Kevin dan Nia (gebetan Kevin) sirna sudah. Gontai Kevin membuka pintu kamar dan mendapati sesosok perempuan berambut sebahu yang mengembang mengenakan jaket jeans warna abu-abu muda dan celana senada yang robek di bagian lututnya. Sepatu converse lusuh membungkus kakinya memberikan kesan kebebasan dan ketidakteraturan.
"Siapa ma?" tanya Kevin yang menggaruk-nggaruk kepalanya separuh sadar.
"Ah iya, ini Ue Vin, sepupu kamu yang tinggal di Jogja itu lo," kata mama Kevin sumringah.
Kevin melotot, mengamati kembali gadis yang berdiri di depannya yang ternyata memanggul ransel sepanjang punggungnya. "Jogja? Nggak salah?" Kevin tanya lagi.
"Iya Kak, Jogja. Emang kenapa sih? Ada yang salah?" tanya Ue balik.
"Seharusnya salah, yang gue tahu orang Jogja itu kalem kalem, nah lu??"
"Husss, kamu kok ngomong gitu sih Vin, ini sepupu kamu lo,"
"Nggak apa apa Bude, orang kan boleh punya persepsi sendiri sendiri," kata Ue sambil tersenyum. Gigi gingsulnya menampakkan diri di ujung bibir kirinya.
"Ya sudahlah, mending Bude anter kamu ke kamar aja," Mama Kevin membawa Ue ke kamar belakang. "Kok kamu baru nyampe jam segini sih?" tanya mama Kevin di perjalanan.
***
 "Ue???" pangggil Kevin.
"Ada apa Kak??"
"Lu udah suka sama berapa orang sih?"
"Ha? Kenapa kakak tanya gitu?"
"Ya pengen tahu aja? Emang nggak boleh?"
"Kakak kepo," jawab Ue dengan pandangan dipelototkan. Ue meraih tasnya yang jatuh di lantai dan melangkah ke kamar.
"Ingat kuliah Ue," teriak Kevin.
Ue memberi isyarat ibu jari dan telunjuk yang disatukan tanda mengerti. Kevin geleng-geleng kepala. Tiba-tiba......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar