Pages

Kamis, 12 November 2015

"Haruskah Seperti Ini?"



Saya mulai bertanya, akankah daun yang kuncup dan kini hijau akan gugur di musim hujan tanpa alasan. Ya mungkin bukan berarti tanpa alasan, daun itu mungkin tidak mampu menampung air hujan yang meluap tiba-tiba di tangkainya. Hanya saja akankah dia harus gugur meski masih hijau, haruskah dia lepas dari pohon yang membuatnya hidup selama ini. "kamu jangan gugur daun," nasehatku di bawah kilat petir. Daun hanya tersenyum dan berkata, "aku sudah lelah bertahan, dan aku takut meracuni tangkaiku yang subur lewat keraguan yang kumiliki. Mungkin lepas dan hanyut bersama hujan bulan november akan lebih menyelamatkan tangkaiku. Dan biarkan saja aku hanyut di hilir tanpa nama. Doakan saja aku terlahir di tangkai yang punya penawar racunku, oh, iya sampaikan pada tangkaiku ucapan selamat tinggal, aku tak berani mengatakan padanya jika aku pergi bersama mendung yang luruh sore ini. Sampaikan juga terima kasih  karena telah mengijinkan aku yang berbeda untuk menempel padanya" saya bukan tidak ingin memahami ucapannya barusan, saya hanya ingin daun itu tetap bertahan, "kamu tidak akan punya tempat untuk pulang daun, dia rumahmu," sudutku berharap dia berubah pikiran. "pilihanku prinsipku, dan aku percaya tuhan punya banyak rumah untuk disinggahi." aku menarik napas panjang, ingin menyusun kalimat. Saat itu petir terakhir menyentak dan detik kemudian aku tak melihat daun itu ditangkainya. "haruskah seperti ini?" aku terus bertanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar